Quote:
Sang suami mencengkeram kulit dada Yunarto seperti sedang mencengkeram bajunya dan memojokkannya di ranjang. Tetapi sadar posisi itu membuatnya terlihat :maho maka ia ganti menyudutkan Yunarto ke dinding.
(S: Suami, I: Istri, M: Mas Yun)
S: Lu berani selingkuhin istri gue! (teriak ke muka Yunarto)
M: Jangan salah paham dulu bang.
S: Apanya?! Lu kemari pas ga ada gue di rumah, ke kamar lagi.
M: Bang, aku kemari pengen nyari abang.
S: Lho! Katanya tadi kamu cuma lewat dan istriku yg manggil kamu buat ngangkat tv.
M: Oh iya tadi aku kelewatan, lupa rumah mas.
S: Masa lupa? Kemarin kamu kemari buat pinjam mesin pompa air dan kartu monopoli.
M: Maklum mas namanya manusia tempatnya salah dan khilaf.
Si suami mengangguk pelan dengan mata berkaca-kaca membenarkan kata mutiara Yunarto. Ia pun melepaskan cengkramannya. Yunarto mengelus-elus kulit dadanya yg memerah.
I: Maafkan dia mas, ini cuma salah paham.
Sang istri membelai pundak suaminya lalu nyelonong pergi keluar kamar.
S: Lalu apa tujuan kamu kemari? (menatap tajam ke arah Yunarto)
M: Gini mas, aku baru aja dipecat diperusahaan aku.
S: Bukannya kamu baru hari ini kerja di sana?
M: Iya mas, tapi aku teledor.
S: Maksudnya?
M: Aku membersihkan ruangan bos aku di lantai 2. Tapi aku terlalu semangat beres2nya sampai jatuhin ballpoin bos..
S: ke lantai?
M: Bukan, ke luar jendela mas.
S: Hanya karena itu kamu dipecat?
M: Aku juga jatuhin laptop sama sekretarisnya.
S: A'udzubillah....... (meruqyah Yunarto)
:takut
Sang istri kembali ke kamar membawa nampan berisi 3 gelas teh. Lalu meletakkannya di atas ranjang.
S: Trus hubungannya sama aku apa?
M: Aku mau minta bantuan mas, siapa tahu ada lowongan di perusahaan mas.
S: Wah kebetulan.
M: Kebetulan apa mas?
S: Kebetulan dua minggu yg lalu aku juga dipecat.
:mewek
I: Lho, trus mas ngapain dua ke luar kota selama dua minggu.
S: Ngemis lah. Ngapain lagi.
Mereka bertiga terdiam di kamar yg membeku, mata mereka berkaca-kaca. Lalu Yunarto menepuk bahu sang suami.
M: Udah Mas, mungkin ini saatnya kita bikin usaha sendiri.
S: (menyeka air mata) memang kamu sudah punya rencana?
M: Sudah.
S: Memangnya kamu mau buka usaha apa?
M: Keteledoran-keteledoran yg aku buat, serta kesalahpahaman hari ini memberiku inspirasi. (mata Yunarto menyala penuh semangat)
S: Yun..
M: Besok kita akan memulai langkah besar mas. Kebetulan kita satu nasib. Garis start telah ada di depan kita mas.
S: Yun jangan gegabah.
M: Tidak mas, Yun sudah yakin.
S: Yun apa yg akan kita lakukan?
M: Kita akan menjalankan usaha..
JASA MENGANGKAT TV!!!
:matabelo
bersambung..
from KASKUS - Forum Threads https://ift.tt/2uazfyP
No comments:
Post a Comment